Senin, 27 Juni 2011

Mengendalikan komputer jarak jauh menggunakan Remote Desktop Connection

Di dunia jaringan komputer, dan bila Anda termasuk seorang network administrator, tak lengkap rasanya bila tidak mempunyai ‘kuasa’ yang berlebih di network Anda. Lha gimana nggak, namanya aja admin, masa kekuasaannya ya segitu-segitu aja. Nggak seru donks.

Berikut ada salah satu cerita dan trik untuk menerapkan pangkat Anda sebagai real administrator di jaringan Anda.

Alangkah senangnya jika kita sebagai network administrator, juga bisa mempunyai kekuasaan untuk mengendalikan komputer klien-klien kita. Salah satu cara mengendalikan komputer klien secara murah meriah adalah menggunaan Remote Desktop Connection.

Remote Desktop Connection ( RDC ) dapat kita temukan di menu Start > Program > Accessories > Communication atau jika kita sudah mengupdate Windows kita dengan RDC Terminal Client versi 6, program ini bisa kita temukan di Start > Program > Accessories. Lho kenapa koq murah meriah? Iya, soalnya program ini kan udah bawaan dari Windows, so kita nggak perlu bersusah-susah mencari dan mendownloadnya lagi. Nah, cara konvensional sekaligus syarat pertama supaya komputer tujuan bisa diremote menggunakan RDC ini adalah dengan mengaktifkan pilihan Allow users to connect remotely to this computer pada Control Panel > System > Remote. Syarat kedua adalah kita harus mempunyai login account di komputer tujuan. Syarat ketiga adalah, komputer kita dengan komputer tujuan bisa terhubung dalam satu jaringan.

Setelah semua syarat terpenuhi, kita bisa mulai melakukan remote desktop dengan menjalankan program RDC di Start > Program > Accessories > Communication > Remote Desktop Connectio n. isikan nomor IP atau nama komputer tujuan Anda di isian Computer, lalu klik Connect. Jika tidak ada masalah, Anda seharusnnya langsung bisa terhubung ke komputer tujuan.

Nah, kalau kondisinya ideal seperti itu, nggak masalah. Artinya, kita sempat bisa melakukan akses langsung ke mesin komputer tujuan. Nah, jika komputer tujuan ada di tempat yang jauh, apa kita lantas datang kesana. Oke lah, kita mungkin bisa menyuruh seseorang untuk mengaktifkan pilihan ini. Tapi, kalau kita mampu mengaktifkannya sendiri, kenapa nggak. Lagian dengan menyuruh seseorang, kebijakan kita sebagai seorang admin sedikit banyak bisa diketahui orang lain, paling tidak ya orang yang kita suruh tadi. Nah, berabe kan?

Kita bisa mengaktifkan centang Allow users to connect remotely to this computer yang mengizinkan kita melakukan RDC secara remote. Lhoo, gimana caranya, wong RDC aja belum bisa? Apa pake VNC? Wah, nggak lah yauw. Kita usahakan kali ini hanya menggunakan utilitas-utilitas murni bawaan Windows. Lha terus gimana donks?

Kita tahu, semua yang berjalan di Windows pasti dikendalikan dari sistem database terpusatnya di suatu tempat yang dinamakan registri. Windows memungkinkan kita melakukan remote registri dari komputer kita ke komputer lain ( tentunya dengan catatan, servis remote registrinya aktif. Servis ini biasanya mempunyai nilai default Started dan berjalan secara Automatic ). Dengan kemampuan ini, kita bisa melakukan remote registri ke komputer tujuan untuk mengaktifkan izin melakukan RDC tadi.

Pertama, kita masuk ke registri melalui Start > Run > Regedit. Setelah jendela Registry Editor terbuka, klik menu File > Connect Network Registry. Pada isian Enter the object name to select ( example ), isikan nomor IP atau nama komputer tujuan Anda lalu klik OK. Registri komputer tujuan akan dibuka oleh Registry Editor. Komputer tujuan biasanya muncul di bagian paling bawah tree Registry Editor, ditandai dengan gambar komputer diikuti nomor IP atau nama IP komputer tujuan. Registri untuk komputer lokal kita sendiri ditandai dengan gambar komputer diikuti keterangan My Computer. Jadi, jangan sampai salah melakukan perubahan registri.

Kini saatnya showtime:D Kita masuk ke registri komputer tujuan, menuju bagian HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM > CurrentControlSet > Control > Terminal Server. Ubah nilai key fDenyTSConnection menjadi 0 ( nol ) dengan mengklik ganda key tersebut kemudian pada isian Value Data, ubah nilainya menjadi 0 ( nol ). Setelah perubahan kita lakukan, tutup Registry Editor.

Masalahnya, ( menurut pengalaman ), kadang walau kita sudah mengaktifkan izin melakukan RDC ini, komputer tujuan meminta dilakukan restart komputer. Kita bisa jadi tidak tahu, karena notifikasi permintaan reboot pasti akan ditampilkan di terminal ( layar ) komputer tujuan. Untuk lebih amannya, sebaiknya komputer tujuan kita restart juga. Lha bagaimana caranya, apa lewat registri juga? Nggak lah, kita bisa merestart komputer tujuan tanpa kita ngomong pada seseorang dan tanpa beranjak dari meja kendali kita. Caranya cukup gampang, masuk ke Start > Programs > Accessories > Command Prompt. Masukkan perintah ‘shutdown –i’. Akan ditampilkan kotak dialog Remote Shutdown Dialog. Masukkan nomor IP atau nama komputer tujuan, pilih opsi yang akan dilakukan ( dalam hal ini restart ) pada menu pilihan What do you want these computer to do. Jika Anda tidak ingin memberikan peringatan pada user yang aktif di komputer remote, Anda bisa membuang tanda centang Warn users of this action. Jika layanan Shutdown Event Tracker di komputer tujuan diaktifkan, masukkan alasan kita melakukan restart. Pilih aja salah satu secara acak ( saya biasanya milih Application : Maintenance ( Planned ) ) untuk mengaktifkan tombol OK di bawah, kemudian klik OK. Komputer tujuan akan segera di-restart.

Tunggu beberapa saat. Jika Anda termasuk orang tidak sabaran seperti saya, ping aja komputer tujuan. Jika komputer tujuan sudah memberikan reply, berarti komputer tujuan sudah aktif. Dan kini Anda pun bisa melakukan RDC dengan nyaman, he he he :D

Setting Cepat Remote Desktop untuk Mengakses Komputer dari Jarak Jauh

remote-desktop1Remote Desktop adalah salah satu dari sekian banyak program yang difungsikan sebagai penyedia akses ke komputer lewat jaringan. Microsoft menyediakan program ini untuk me-manage komputer berbasis Microsoft Windows. Dengan program ini Anda dapat terhubung dengan komputer di kantor Anda dari rumah Anda. Anda bisa mengakses program, file dan resource di jaringan LAN seolah Anda benar-benar berada di depan komputer kantor.

Agar proses Remote Desktop bisa berjalan, Anda perlu mempersiapkan tiga hal sebagai berikut:

Komputer yang Akan anda akses dari jarak jauh harus diinstall Windows XP Professional atau ke atas. Komputer ini juga harus berada dalam jangkauan jaringan network yang memperbolehkan akses koneksi dengan Remote Desktop. Komputer ini selanjutnya disebut sebagai Host.
Komputer yang akan Anda gunakan sebagai sarana remote komputer Host harus berjalan di atas Windows 95 ke atas. Komputer ini juga harus memiliki Software Remote Desktop Connection Client. Komputer ini selanjutnya disebut sebagai Klien.
Kedua komputer harus terhubung dengan salah satu dari jaringan: Internet via koneksi VPN atau jaringan LAN lokal

Catatan:
- Jika Anda kedua komputer tidak saling tehubung dengan VPN, Anda perlu mengetahui IP Address komputer Host serta Computer Name.
- Ingat, komputer Host atau komputer yang akan Anda remote harus memakai Windows XP Professional ke atas. Windows XP Home Edition belum mendukung komputer sebagai Host Remote Desktop.

Untuk men-setting Remote Desktop, mulai dari komputer Host. Disini saya misalkan dengan komputer kantor Anda.

Pastikan Anda login sebagai user yang memiliki level akses Administrator

Klik Start > Control Panel seperti gambar di bawah. Jika Control Panel Anda masih menggunakan tampilan Category View, agar lebih mudah mengikuti ulasan ini saya sarankan Anda untuk mengganti tampilan ke Classic View dengan meng klik tombol “Switch to Classic View” di sisi kiri Control Panel.
Dobel Klik System
remote-desktop11
Klik pada tab “Remote”, pilih cek boks “Allow users to connect remotely to this computer” kemudian klik OK
remote-desktop2

Selanjutnya, pastikan Anda telah menset Firewall Windows untuk memperkenankan pengecualian (Exceptions) dengan langkah berikut ini:

Pada Control Panel > Dobel klik ikon Windows Firewall
remote-desktop3
Pastikan cek boks “Don’t allow exceptions” dalam kondisi terpilih
remote-desktop4
Klik pada tab Exceptions, pastikan cek boks “Remote Desktop” terpilih.
remote-desktop5
Klik OK, kemudian tutup jendela Security Center.
Sekarang Komputer Host Anda sudah siap untuk menerima Remote Access

Selanjutnya Anda perlu memberi nama komputer Host Anda dengan langkah berikut:

Pada Control Panel, dobel klik pada ikon System, masuk pada tab Computer Name
Tulis Nama Lengkap untuk komputer, klik OK.
remote-desktop6
Tutup Control Panel
Biarkan komputer ini tetap hidup, dan pastikan agar tetap terhubung pada jaringan perusahaan dengan akses internet.

Sekarang Anda bisa melakukan akses ke komputer Host ini dari komputer manapun yang terhubung dengan koneksi internet atau jaringan Local Area Network. Ikuti panduannya di sini.

Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/sistem-operasi/windows/setting-cepat-remote-desktop-untuk-mengakses-komputer-dari-jarak-jauh-2/#ixzz1QVS1LlLD
Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives